Sapta Pesona Pariwisata
Indonesia Pesona Sapta Pesona Pariwisata Indonesia Beberapa tahun lalu
pariwisata Indonesia sempat mengalami kejayaan. Bila dibandingkan dengan masa
sekarang, memang secara kuantitas jumlah wisatawan terus meningkat, namun
seharusnya sudah lebih jauh dari itu. Pada program Visit Indonesia Year 1991
dahulu dikampanyekan program Sapta Pesona.
Hal tersebut
menunjukkan hasil yang memuaskan terbukti dengan terlampuinya target kunjungan
wisata. Visit Indonesia 1991 Pada tahun 1991 badak bercula satu binatang khas
daerah Ujung Kulon, Jawa Barat digunakan sebagai maskot tahun kunjungan
Indonesia 1991 (Visit Indonesia Year 1991). Ini merupakan kampanye promosi
pariwisata Indonesia ke seluruh dunia oleh Departemen Pariwisata Pos dan
Telekomunikasi (sekarang: Departemen Kebudayaan dan Pariwisata). Pada program
Visit Indonesia 2008 sekarang ini agaknya patut diingatkan kampanye yang sama,
agar program pembangunan pariwisata Indonesia dapat berjalan dengan baik dan
dapat menunjukkan hasil yang nyata bagi pembangunan nasional serta tidak
dijalankan dengan setengah hati oleh segenap lapisan elemen bangsa.
Tujuan
diselenggarakan program Sapta Pesona adalah untuk meningkatkan kesadaran, rasa
tanggung jawab segenap lapisan masyarakat, baik pemerintah, swasta maupun
masyarakat luas untuk mampu bertindak dan mewujudkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Logo Sapta Pesona ditetapkan dengan Keputusan Menteri Pariwisata,
Pos dan Telekomunikasi Nomor: KM.5/UM.209/MPPT-89 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sapta Pesona. Logo Sapta Pesona dilambangkan dengan Matahari
yang bersinar sebanyak 7 buah yang terdiri atas unsur:
- Keamanan
- Ketertiban
- Kebersihan
- Kesejukan
- Keindahan
- Keramahan
- Kenangan
1. Keamanan
Yakni suatu kondisi
dimana wisatawan dapat merasakan dan mengalami suasana yang aman, bebas dari
ancaman , gangguan, serta tindak kekerasan dan kejahatan merasa terlindungi dan
bebas dari :
- Tindak kejahatan, kekerasan, ancaman seperti kecopetan, pemerasan, penodongan,dan penipuan dan lain sebagainya.
- Terserang penyakit menular dan penyakit berbahaya lainnya.
- Kecelakaan yang disebabkan oleh alat perlengkapan dan fasilitas yang kurang baik,seperti kendaraan, peralatan untuk makan dan minum, lift, alat perlengkapan atau rekreasi dan olah raga.
- Gangguan oleh masyarakat antara lain berupa pemaksaan olh pedagang asongan, tangan jahil, ucapan dan tindakan serta prilaku yang tidak bersahabat dan lain sebagainya. Jadi aman berarti terjamin keselamatan jiwa dan fisik, termasuk milik (barang) wisatawan.
2. Ketertiban
Yakni suatu kondisi
yang mencerminkan suasana tertib dan teratur serta disiplin dalam semua segi
kehidupan masyarakat baik dalam hal lalu lintas kendaraan, penggunaan fasilitas
maupun dalam berbagai perilaku masyarakat lainnya , misalnya :
- Lalu lintas tertib , teratur dan lancar alat angkutan datang dan berangkat tepat pada waktunya,
- Tidak nampak orang yang berdesakan atau berebut mandapat atau membeli sesuatu yang diperlukan,
- Bangunan dan lingkungan ditata teratur dan rapi,
- Informasi yang benar dan tidak membingungkan,
3. Kebersihan
Yaitu kondisi
yang memperlihatkan sifat bersih dan higienis baik keadaan lingkungan,
sarana pariwisata, alat perlengkapan pelayanan maupun manusia yang
memberikan pelayanan tersebut. Wisatawan akan merasa betah & nyaman
bila beradaditempat tempat yang bersih dan sehat seperti :
- Lingkungan yang bersih baik dirumah sendiri maupun di tempat – tempat umum , hotel , restoran , angkutan umum , tempat rekreasi , tempat buang air kecil / besar,
- Sajian makanan dan minuman bersih dan sehat,
- Penggunaan dan penyediaan alat perlengkapan yang bersih,
- Pakaian dan penampilan petugas bersih , rapi dan tidak mengeluarkan bau tidak sedap,
4. Kesejukan
Yaitu terciptanya
suasana yang segar, sejuk serta nyaman yang dikarenakan adanya penghijauan
secara teratur dan indah baik dalam bentuk taman maupun penghijauan disetiap
lingkungan tempat tinggal , untuk itu hendaknya kita semua :
- Turut serta aktif memelihara kelestarian lingkungan dan hasil penghijauan yang telah dilakukan masyarakat ataupun pemerintah,
- Berperan secara aktif untuk menganjurkan dan memelopori agar masyarakat setempat melaksanakan kegiatan penghijauan dan memelihara kebersihan , menanam berbagai tanaman dihalaman rumah masing – masing baik untuk hiasan maupun tanaman yang bermanfaat bagi rumah tangga, dihalaman sekolah dan lain sebagainya,
- Membentuk perkumpulan yang bertujuan memelihara kelestarian lingkungan,
- Menghiasi ruang belajar / kerja , ruang tamu , ruang tidur dan tempat lainnya dengan aneka tanaman penghias atau penyejuk,
- Memprakarsai berbagai kegiatan dan upaya lain yang dapat membuat lingkungan hidup kita menjadi sejuk , bersih , segar dan nyaman,
5. Keindahan
Keadaan atau suasana
yang menampilkan lingkungan yang menarik dan sedap dipandang disebut indah.
Indah dapat dilihat dari berbagai segi, seperti dari segi tata warna, tata
letak, tata ruang bentuk ataupun gaya dan gerak yang serasi dan selaras,
sehingga memberi kesan yang enak dan cantik untuk dilihat.Indah yang selalu sejalan dengan bersih dan tertib serta tidak terpisahkan dari
lingkungan hidup baik berupa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa maupun hasil karya
manusia.Karena itu kita wajib memelihara lingkungan hidup agar lestari dan dapat
dinikmati oleh umat manusia.
6. Keramahan
Ramah tamah merupakan
suatu sikap dan perilaku seseorang yang menunjukkan keakraban, sopan, suka
membantu, suka tersenyum dan menarik hati.Ramah tamah tidaklah berarti bahwa kita harus kehilangan kepribadian kita
ataupun tidak tegas dalam menentukan sesuatu keputusan atau sikat. Ramah,
merupakan watak dan budaya bangsa Indonesia pada umumnya, yang selalu
menghormati tamunya dan dapat menjadi tuan rumah yang baik. Sikap ramah tamah
ini merupakan satu daya tarik bagi wisatawan, oleh karena itu harus kita
pelihara terus.
7. Kenangan
Kenangan adalah kesan
yang melekat dengan kuat pada ingatan dan perasaan seseorang yang disebabkan
oleh pengalaman yang diperolehnya. Kenangan dapat berupa yang indah dan
menyenangkan, akan tetapi dapat pula yang tidak menyenangkan. Kenangan yang
ingin diwujudkan dalam ingatan dan perasaan wisatawan dari pengalaman
berpariwisata di Indonesia, dengan sendirinya adalah yang indah dan
menyenangkan. Kenangan yang indah ini dapat pula diciptakan dengan antara lain
:
- Akomodasi yang nyaman, bersih dan sehat, pelayanan yang cepat, tepat dan ramah, suasana yang mencerminkan ciri khas daerah dalam bentuk dan gaya bangunan serta dekorasinya,
- Atraksi seni budaya daerah yang khas dan mempesona baik itu berupa seni tari, seni suara dan berbagai macam upacara,
- Makanan dan minuman khas daerah yang lezat, dengan penampilan dan penyajian yang menarik. Makanan dan minuman ini merupakan salah satu daya tarik yang kuat dan dapat dijadikan jati diri (identitas daerah),
- Cenderamata yang mungil yang mencerminkan ciri-ciri khas daerah bermutu tinggi, mudah dibawa dan dengan harga yang terjangkau mempunyai arti tersendiri dan dijadikan bukti atau kenangan dari kunjungan seseorang ke suatu tempat/daera/Negara.
Sapta pesona dan tujuan
pelaksanaannya begitu luas dan tidak untuk kepentingan pariwisata semata.
Memasyarakatkan dan membudayakan Sapta Pesona dalam kehidupan sehari–hari mempunyai tujuan jauh lebih luas , yaitu untuk meningkatkan disiplin
nasional dan jati diri bangsa yang juga akan meningkatkan citra baik bangsa dan
negara.
Pengertian Sapta Pesona
Reviewed by explore indonesia
on
10:38 PM
Rating:
No comments: