San Antonio, akhirnya kita bertemu!


Siang yang terik. 34 derajat celcius, begitu yang tertera di ponsel saya. Seharusnya di siang yang panas seperti ini, alangkah lebih menyenangkan bila berada di dalam kamar, berteman mesin pendingin ruang, sambil membaca atau menonton tivi. Tapi, siang ini saya berada di San Antonio. Sebuah kota tak terlalu besar yang berjarak sekitar tiga jam dari Houston.
Sudah lama saya mengidamkan bertamu di kota ini. Menyusuri sungai dan mencumbui bangunan-bangunan tua peninggalan bangsa Spanyol memang sangat menarik hati.
Maka, setelah menaruh barang-barang bawaan di penginapan, saya segera menjelajah kota. Tujuan pertama saya...apalagi kalau bukan The Alamo yang terkenal itu!!


That Alamo!

Benteng Alamo sendiri dahulu adalah sebuah gereja namun karena letaknya yang strategis akhirnya diambil alih oleh militer dan dijadikan semacam basecamp untuk pertahanan melawan tentara Mexico. Pada suatu saat, benteng ini menjadi tempat pertempuran yang mengakibatkan tewasnya 200 orang, masih dalam rangka perang melawan tentara Mexico tersebut.
Menjelajahi Alamo memang mengasyikkan. Selain belajar sejarah Texas, Alamo merupakan salah satu spot keren untuk berfoto karena arsitekturnya yang memang sangat aduhai. 
Puas menjelajahi Alamo, saya memutuskan melanjutkan jelajah San Antonio dengan menyusuri tepi sungai. Bukan pilihan yang amat bijaksana, sih, mengingat San Anotnio di bulan Juli ini panasnya luar biasa! Namun, menikmati suasana riverside itu adalah salah satu aktivitas yang tidak boleh dilewatkan jika berkunjung ke tempat ini. Akhirnya saya memutuskan jalan-jalan menyusuri sungai akan dilakukan menjelang waktu makan malam.

The Riverside

Sebenarnya selain berjalan menyusuri sungai pilihan lainnya adalah naik perahu. Tapi, berjalan menyusuri sungai itu jauh lebih menyenangkan karena kita bisa berhenti di mana saja meski sekedar untuk beristirahat sambil membeli es krim atau minuman, dan tentu saja banyak hal asyik yang bisa difoto.

Menunggu Penumpang

Selain The Alamo dan riverside, sebenarnya San Antonio punya banyak pesona. Berkeliling kota dengan naik kereta kencana bisa menjadi pilihan untuk menikmati San Antonio di waktu malam. Selain itu, beberapa bangunan lama masih berdiri tegak dan anggun menghiasi wajah kota. Sebelum pulang ke Houston saya menyempatkan diri untuk berkunjung ke San Jose, sebuah gereja tua yang dulunya dijadikan sebagai basecamp para misionaris di San Antonio.

Kereta Kencana

Mission San Jose

Dan akhirnya, akhir pekan di San Antonio harus segera diakhiri. Di Alternate US Highway 90 menuju Houston, lewat kaca spion samar-samar bayangan San Antonio masih terlihat. 
Selamat tinggal, San Antonio! Suatu waktu mungkin kita akan bertemu lagi!
San Antonio, akhirnya kita bertemu! San Antonio, akhirnya kita bertemu! Reviewed by explore indonesia on 11:09 AM Rating: 5

No comments:

PropellerAds
Powered by Blogger.